Di medan perang yang berada di ambang kehancuran, seorang prajurit tak dikenal bernama Gray Lee memiliki dadanya tertembus—dan ia menantikan kematian.
Hanya ada empat pahlawan terkuat umat manusia—Sword Saint (Raja Pedang), Divine Archer (Pemanah Ilahi), Great Sage (Bijak Agung), dan Ultimate Shield (Perisai Terkuat)—yang punya kesempatan melawan “Liquidator,” musuh mematikan yang mampu membakar seluruh benua dalam sehari.
Namun bahkan pahlawan-pahlawan itu pun tumbang satu per satu, hingga seluruh harapan punah…
…Setidaknya, begitulah yang seharusnya terjadi.
“Aku tertembus di jantung, tapi aku masih hidup?”
Gray tidak mati. Sebaliknya, ia dipandu oleh Chronos, Sang Penguasa Waktu. Ia dianugerahi sebuah kekuatan tak dikenal, dan dengan kekuatan itu ia melancarkan serangan dahsyat kepada Liquidator, mengguncang benang-benang nasib itu sendiri.
Namun tepat saat peluang kemenangan mulai terlihat, sebuah berkas cahaya lain menyambar, tubuh Gray hancur berkeping-keping…
…dan suara Chronos menggelegar, “Aku akan mengirimmu ke masa lalu. Selamatkan dunia ini.”
Ketika tersadar, Gray mendapati dirinya kembali di kampung halamannya, tempat yang seharusnya sudah lama hancur. Ini adalah tempat awal hidupnya sebagai seorang pecundang—dan kini menjadi panggung untuk kesempatan kedua.
“Kali ini, aku akan bertahan hidup!”
Dengan kekuatan untuk menembus batas waktu dan ingatannya tentang masa depan, Gray memulai perjalanannya untuk menjadi seorang pejuang yang bahkan lebih kuat dari para pahlawan.
Comment